Senin, 09 Juni 2014

Puisi "PURNAMA TENGAH MALAM"

PURNAMA TENGAH MALAM

Goresan Pena: Hawun Harati



Purnamaku bersinar terang ditengah gelapnya malam
Menyilaukan bintang-bintang kecil yang meredup
Tingginya ia melihat rumput yang membatu
Ia melihat pohon yang membeku
Awan dan hujan datang menghalanginya
Menangis dengan purnamaku dibelakangnya
Sedangkan Ia hanya menatap akan gelapnya malam
Elang yang lapar melayang mendekati purnamaku
Mengepakkan sayap besarnya dan membelainya
Purnamaku sedih, meredup
Awan pun hilang tertiup angin
Purnamaku sedih, rapuh
Dedaunan dan pohon hanya membisu
Dan menari dengan angin seperti biasanya
Purnamaku terhanyut di luar angkasa
Dengan meteor-meteor menjijikan
yang selalu lewat disampingnya
Mereka terbakar oleh hasrat dan berkumul dalam asap
Purnamaku hanya bisa diam
dan marah pada cahayanya sendiri
Ia tak kenal lagi
Ia tidak percaya lagi
Cahayanya semakin meredup
Purnamaku, Apadaya wajahnya berlubang
Terkikis oleh perkataan singa dan nafsu serigala
Setiap binatang di bumi bernyanyi dan menatapnya
Menghilanglah ia dalam malam
dan menjadi sabit


Sumber : http://gudangpuisi.com/2014/06/04/purnama-tengah-malam-oleh-hawun-harati/

2 komentar: