Sabtu, 24 Mei 2014

Membentuk Dalam Seni

A. Pengertian
     Membentuk adalah kegiatan seni rupa yang bertujuan untuk menghasilkan benda seni atau kerajinan yang berwujud tiga dimensi. Contohnya karya patung, keramik, dll. Membuat benda seni dan kerajinan menggunakan beberapa cara, antara lain memahat dan membentuk (membutsir). Bahannya sumber daya alam yang ada didaerah masing-masing. Misalnya, daerah yang potensial dengan batu kali atau padas bisa membuat benda kerajinan atau seni. Daerah yang potensial dengan tanah liat, bisa membuat keramik.
     Bila bahan yang dipakai adalah bahan yang keras seperti batu, kayu, gips, dll. Menggunakan teknik memahat dan alat yang digunakan adalah pahat, pisau, kikir, dan palu. Bila bahan yang digunakan untuk membuat karya seni rupa bersifat plastis (lembek dan mudah dibentuk) maka menggunakan teknik membentuk (dalam hal ini membutsir). Peralatan yang digunakan dengan teknik ini adalah sudip (butsir), pisau, tali pemotong kayu, rol penggilas, serta pahat lainnya. Bahan yang bisa digunakan adalah tanah liat, plastisin, bubur kertas, dll.
     Cara kerja memahat dan membutsir berbeda. Kegiatan memahat bahan yang digunakan dikurangi sedikit demi sedikit secara bertahap sehingga nanti memperoleh hasil sesuai dengan yang diinginkan. Kegiatan membutsir adalah menambah sedikit demi sedikit dan membentuk sampai sesuai dengan yang diinginkan.

B. Bahan dan alat

     Setiap bahan memiliki sifat tertentu yang mempengaruhi hasil akhir karya yang dibuat. Bahan dan alat untuk membentuk bahan lunak.
  1. Bahan
    Bahan lunak adalah material yang empuk dan mudah dibentuk. Contohnya tanah liat, plastisin, sabun, dll. Tanah liat harus bersih dari kerikil, rumput, atau pun akar. Butirannya halus dan mempunyai daya susut tidak lebih dari 10% dan bila daya susutnya kecil maka tanah akan pecah dan hancur sewaktu kering. Cara pengolahannya, yaitu:
    * Ambil tanah liat secukupnya
    * Remas tanah liat sambil dilumatkan dengan cara dibanting diatas landasan papan
    * Lakukan berulang-ulang sampai tanah liat tidak terasa lengket ditangan dan lentur
  2. Peralatan
    Peralatan untuk membuat benda dipakai dari tanah liat, yaitu:
    * Butsir yakni alat untuk membentuk yang terbuat dari kayu yang dibentuk
    * Meja putar yakni meja yang bentuknya pipih bulat dan dapat digerakkan dengan cara memutar, baik cara manual maupun mesin
    * Tali (benang potong) yakni alat yang terbuat dari kawat baja yang fungsinya untuk memotong tanah liat yang basah melekat pada meja putar
    * Penggiling yakni alat yang bentuknya bulat panjang, ditengahnya terdapat as putar sehingga dapat diputar jika dipakai
    * Cetakan yakni alat yang berguna untuk mencetak tembikar, terbuat dari gips
    * Sudip yakni alat yang berbentuk seperti pahat bertangkai. Bentuk mata sudip bervariasi kegunaannya untuk memberi hiasan pada tembikar yang basah
    * Tungku yakni merupakan tempat untuk membakar yang sudah dijemur
C. Teknik pembuatan
  1. Teknik pijat (pitching)
    Teknik pijat yaitu membuat bentuk dengan menggunakan tangan secara langsung dengan cara ditekan-tekan sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
  2. Teknik pilin (coiling)
    Dalam teknik pilin sebelum membuat bentuk terlebih dahulu tanah liat dipilin atau dibentuk menyerupai cacing. Hasil pilinan disusun melingkar sampai tercapai bentuk yang diinginkan.
  3. Teknik slep
    Dalam teknik slep, tanah liat terlebih dahulu dibuat menjadi lempengan dengan ketebalan yang sama. Hasil lempengan tersebut dibentuk sesuai kebutuhan.
  4. Teknik putar
    Teknik ini dilakukan oleh pengrajin gerabah karena lebih cepat dan hasilnya lebih sempurna, terutama membuat bentuk bulat. Untuk mempercepat pekerjaan digunakan alat putar yang digerakkan oleh kaki atau alat putar yang digerakkan tenaga listrik.
  5. Teknik cetak (press)
    Teknik ini dilakukan oleh pabrik tembikar atau pabrik genting yang dalam pekerjaan dilakukan secara massal.
  6. Contoh pembuatan karya
    Membuat karya seni dari tanah liat. Cara membuatnya dengan membutsir. Langkah kerjanya yaitu:
    * Siapkan plastisin atau tanah liat
    * Siapkan alat bantu butsir dan air
    * Siapkan meja putar atau papan dengan ukuran
    * Siapkan gambar rancangan patung
    * Tempatkan plastisin diatas meja putar sedikit demi sdikit
    * Pijat-pijat sambil membentuk hingga mendekati bentuk yang dikehendaki secara global
    * Jika bahan kurang bisa ditambahkan, jika bahan kelebihan bisa dikurangi
    * Sempurnakan bentuk dengan alat butsir
    * Beri sentuhan akhir dengan detail dan dihaluskan
D. Pembakaran
     Pembakaran dapat dilakukan dengan dua macam cara, yaitu:
  1. Pembakaran dengan tungku sederhana (tradisional), yaitu cara membuat lubang dalam tanah dengan diameter satu meter atau sesuai kebutuhan dan kedalaman setengah meter. Benda yang dibakar disusun terlebih dahulu kemudian dibakar dengan kayu lalu ditutup dengan daun kering. Panas diperlukan bersuhu 450-750°C.
  2. Pembakaran dengan tungku yang terbuat dari bata tahan api dengan bahan bakar minyak tanah. Mendeteksi pencapaian suhu yang dikehendaki digunakan alat yang disebut pancang seger.


Sumber : catatan MTsN

1 komentar: