Sabtu, 24 Mei 2014

Masa Pra-Aksara Di Indonesia

A. Pengertian masa pra-aksara
     Masa pra-aksara disebut juga masa prasejarah, yang merupakan zaman ketika kita manusia belum mengenal tulisan. Manusia yang hidup pada zaman prasejarah disebut manusia purba. Pra-aksara berasal dari kata pra yang artinya sebelum dan aksara yang artinya tulisan. Jadi, masa pra-aksara artinya zaman ketika manusia belum mengenal tulisan.
     Prehistory artinya sebelum zaman sejarah. Zaman pra-sejarah disebut zaman nirleka. Zaman nirleka berarti zaman ketika manusia tidak mengenal tulisan. Ilmu yang mempelajari tentang fosil adalah paleontologi. Artefak adalah alat yang digunakan oleh manusia purba untuk memenuhi kebutuhannya.
     Paleoanthropologi yaitu ilmu yang mempelajari ciri fisik manusia dari zaman pra-aksara sampai dengan sekarang. Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang lapisan tanah. Tiga macam cara mempelajari peninggalan sejarah zaman purba, yaitu:
  1. Stratigrafi adalah cara mempelajari umur benda peninggalan masa pra-aksara berdasarkan letaknya didalam lapisan tanah
  2. Tipologi adalah cara mempelajari umur benda peninggalan masa pra-aksara berdasarkan bentuk dan jenis
  3. Kimiawi adalah cara mempelajari umur benda peninggalan masa pra-aksara berdasarkan unsur kimia yang terkandung didalam benda yang ditemukan
B. Manusia purba
  1. Pengertian manusia purba
         Manusia purba adalah manusia yang hidup pada zaman purba. Ciri-ciri manusia purba yaitu:
    a. Berjalan tegak dengan menggunakan kedua kakinya
    b. Memiliki akal dan volume otak yang lebih besar dari pada primata lain
    c. Mengenal bahasa
    d. Hidup berkelompok dan mengenal pembagian kerja
    e. Memiliki peradaban
  2. Manusia purba di Indonesia
    a. Menganthropus paleojavanicus
         Menganthropus paleojavanicus adalah manusia purba tertua di Indonesia. Dari arti katanya seperti mega yang berarti besar, anthropus yang berarti manusia, paleo yang berarti paling tua dan javanicus yang berarti jawa. Jadi, meganthropus paleojavanicus berarti manusia bertubuh besar yang paling tua dari jawa. Hidup pada dua juta tahun yang lalu. Ciri-ciri meganthropus paleojavanicus yaitu:
      * Memiliki tulang rahang yang kuat
      * Tidak memiliki dagu
      * Menunjukkan cicir-ciri manusia tetapi lebih mendekati kera
      * Berbadan besar dan tegap
         Fosilnya ditemukan oleh Von Koenigswold pada tahun 1936 di Sangiran, Sragen, Jawa Tengah.

    b. Pithecanthropus erectus
         Dari arti katanya seperti phitecos yang berarti kera, anthroups yang berarti manusia dan erectus yang berarti berjalan tegak. Jadi, pithecanthropus erectus berarti manusia kera yang berjalan tegak. Ciri-ciri pithecanthropus erectus yaitu:
      *Berjalan tegak
      * Tinggi 165-180 cm dengan berat sekitar 100 kg
      * Memiliki rahang yang kuat untuk mengunyah makanan
      * Dagu belum ada dan hidungnya lebar
      * Volume tengkoraknya berkisar antara 750-1.300 cc
         Pithecanthropus yang tertua adalah pithecanthropus mojokertensis. Fosil anak-anak ditemukan oleh Duyjes dan Von Koenigswold pada tahun 1936 di Kepuhklagen, Mojokerto, Jawa Timur. Fosil pithecanthropus ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1891 di Trinil, Ngawai, Jawa Timur. Tingkat kehidupannya rendah, mata pencaharian adalah berburu dan hidupnya berpindah-pindah.

    c. Homo
      * Homo soloensis adalah manusia dari solo yang ditemukan oleh Ter Haar dan Oppenorth di Ngandong.
      * Homo wajakenesis adalah manusia dari wajak yang fosilnya ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1889 di dekat Wajak Tulungagung (Kediri).
      * Homo sapiens adalah manusia cerdas yang hidup pada 40.000 tahun yang lalu. Ciri-ciri homo sapiens yaitu menyerupai manusia modern zaman sekarang. Homo sapiens ditemukan oleh Van Rietschoten pada tahun 1889 di Wajak, Tulungagung, Jawa Timur. Hidup pada zaman mesolitikum dan sudah hidup menetap serta mengenal bercocok tanam. Homo sapiens yang masih hidup memiliki beberapa ras yaitu ras mongoloid, ras kaukasoid dan ras negroid.
  3. Fosil manusia purba diluar negeri
    a. Fosil manusia purba di Cina
         Fosil manusia purba di Cina ditemukan oleh Davidson Black di gua Choukaoutien. Pithecanthropus Pekinenis artinya manusia kera dari Peking.

    b. Fosil manusia purba di Afrika
         Fosil manusia purba di Afrika ditemukan oleh Raymond Dart pada tahun 1924. Fosilnya ditemukan di dekat pertambangan Taung.

    c. Fosil manusia purba di Eropa
         Homo Neanderthalensis berarti manusia Neanderthal. Fosilnya ditemukan di Lembah Sungai Neander, Jerman pada tahun 1856 oleh Rudolf Virchow. Hidup di Erope ±75.000 tahun yang lalu.
C. Pembagian masa pra-aksara di Indonesia
  1. Peiodisasi masa pra-aksara berdasarkan hasil-hasil kebudayaan
    a. Zaman batu
    * Zaman batu tua (paleolithikum) dengan ciri-ciri: Peralatan dibuat dari batu yang kasar dan belum dihaluskan, alat yang digunakan adalah kapak serta alat serpih, jenis manusia purba yang hidup adalah pithecanthropus erectus yang hidup secara berpindah-pindah dan hidup mencari makanan dengan berburu.
      * Zaman batu madya (mesolithikum) dengan ciri-ciri: Peralatan dibuat dari batu yang dihaluskan, menggunakan kapak sumatera (pebble), bertempat tinggal semi nomaden artinya setengah menetap, sudah mulai mengenal seni, seudah mulai mengenal kepercayaan dan sudah mengenal bercocok tanam dan berladang.
      * Zaman batu muda (neolithikum) dengan ciri-ciri: Peralatan dari batu sudah dihaluskan, hidup menetap dan mengenal bercocok tanam.
      * Zaman batu besar (megalithikum) dengan ciri-ciri: 
    Manusia sudah dapat membuat dan meninggalkan kebudayaan yang terbuat dari batu-batu besar seperti membuat alat-alat yang terbuat dari batu besar, sudah mulai mengembangkan ide keagamaan dengan mendirikan bangunan batu berukuran besar atau megalitik dan  budaya megalitik inilah yang menjadi ciri khas asli nenek moyang Indonesia, sebelum menerima pengaruh Hindu, Islam, dan koloni.

    b. Zaman logam
       * Zaman perunggu dengan barang yang dihasilkan: Nekara, moko, kapak corong, bejana perunggu, arca perunggu dan perhiasan   * Zaman tembaga dengan barang yang dihasilkan: Tidak adanya penemuan yang dihasilkan pada zaman ini   * Zaman besi dengan barang yang dihasilkan: Tombak, cangkul, mata panah, sabit dan mata bajak
  2. Periodisasi masa pra-aksara berdasarkan corak kehidupana. Masa berburu dan meramub. Masa bercocok tanamc. Masa pertukangan atau perundagian
D. Nenek moyang bangsa Indonesia
  1. Asal-usul dan persebaran nenek moyang bangsa Indonesia
    Menurut ahli sejarah yang bernama Kern, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunan. Bangsa Yunan termasuk rumpun bangsa melayu Austronesia. Asal-usulnya memiliki dua gelombang, yaitu:
    a. Gelombang I tahun 1500 SM
         Persebaran nenek moyang bangsa Indonesia gelombang pertama disebut perpindahan bangsa proto melayu. Kebudayaan yang dibawa adalah kebudayaan batu baru. Hasil kebudayaannya berupa kapak.
    b. Gelombang II tahun 500 SM
         Persebaran gelombang kedua disebut perpindahan bangsa deutro melayu. Kebudayaan yang dibawa adalah Bacson Hoabinh.
  2. Kepercayaan nenek moyang bangsa Indonesia
    a. Animisme yaitu percaya bahwa benda memiliki roh ghaib
    b. Dinamisme yaitu percaya bahwa benda memliki kekuatan ghaib
    c. Totemisme yaitu percaya bahwa binatang memiliki kekuatan ghaib
    d. Fetisme yaitu percaya bahwa benda memiliki kekuatan ghaib


Sumber : catatan MTsN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar