Jumat, 20 Februari 2015

Sampah Elektronik Bisa Tumbuh???

Sampah Elektronik Akan Tumbuh 33% pada Tahun 2017 (waw gitu ya!)


Tak hanya pesta saja yang  meninggalkan sampah. Di tengah glamor industri elektronik seperti sekarang ini, sampah-sampah yang dikenal dengan sampah elektronik pun menjadi masalah tersendiri.  
Sebuah riset mengatakan pada tahun 2017, voolume sampah elektronik secara global sepertii kulkas, TV, ponsel, monitor, dan produk elektronik lainnya kalau ditumpuk akan seberat 200 kali Empire State Building pada tahun 2007. 
Prediksi tersebut didasarkan pada data yang dikumpulkan oleh organisasi PBB, pemerintah, dan lembaga swadaya masyarakat, dan lembaga ilmu pengetahuan dalam kemitraan yang diberi nama "Solving the E-Waste Problem Initiative" (StEP).   StEP membuat peta secara online dari keberadaan sampah-sampah elektronik tersebut. 
Sampai saat ini, data sampah elektronik global secara komprehensif susah didapatkan dan banyak negara memiliki definisi sampah elektronik yang berbeda. Amerika Serikat, misalnya, sampah elektronik ini hanya mencakup produk elektronik konsumen, seperti TV dan komputer. Sedangkan negara-negara Eropa memasukkan baterai dan kabel listrik ke dalam kategori sampah elektronik. 
"Inilah sebabnya mengapa kami membuat dan mengembangkan peta sampah elektronik ini.  Ini untuk pertama kalinya kami memperkenalkan data yang benar-benar sebanding," ujar Ruediger Kuehr dari  United Nations University di Jerman. 
Kuehr menambahkan program pemetaan sampah elektronik ini diharapkan mampu mengubah kebijakan-kebijakan pemerintah, khususnya dalam mereduksi sampah elektronik dan mendukung pelestarian lingkungan.
Peta sampah elektronik ini menampilkan data dari 184 negara. Dengan peta ini, diharapkan masing-masing negara bisa mengolah sampah elektronik tersebut.  Pada tahun 2012, dunia menghasilkan hampir 54 juta ton untuk sampah dari produk listrik dan elektronik. Ini bisa berarti masing-masing dari tujuh miliar penduduk bumi memiliki sampah sebesar delapan batu bata. 
StEP Inisiative memperkirakan pada tahun 2017 dunia memproduksi sampah sekitar 33 persen atau 72 juta ton. Berat sampah ini bisa sebanding dengan 11 kalo dari berat Piramida Agung di Giza. 
China saat ini memimpin dalam produksi peralatan listrik dan elektronik. Pada tahun 2012, China memproduksi 12,2 juta ton disusul Amerika Serikat dengan 11 juta ton.  Tapi, dari sisi sampah, Amerika Serikat bisa menduduki tempat paling tinggi mengingat banyak produk China yang turut membanjiri pasar Amerika dan akan segera pensiun menjadi sampah. Pada tahun 2012, Amerika memproduksi 10,4 juta ton dan China sebesar 8 juta ton.


Referensi : Mashable

Tidak ada komentar:

Posting Komentar